FAREWELL PARTY SMA Kristen 1 Metro 2022

Bagikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Siswa – siswi SMA Kristen 1 Metro Kelas XII mengikuti kegiatan akhir tahun yang diselenggarakan di hotel AIDEA Grande pada Jumat, 1 April 2022 pukul 10.00 WIB. Siswa siswi bebas berekpresi dalam kostum yang bertema “ Dark Shade” tema ini dipilih berdasarkan hasil diskusi perwakilan kelas XII, menurut mereka tema ini memberikan kesan mewah dan elegan dalam event terakhir mereka di sekolah. Sapaan hangat dan akrab dari Bapak Martinus memecah suasana hening dalam ruangan cendana sebagai MC pembuka acara. Lagu pujian “ku ada sbab anugerahMu“ menjadi pujian pembuka dalam acara renungan pengantar Farewell Party yang dipandu oleh ibu Ratih dan Ibu Stefani. Renungan Firman Tuhan yang dibawakan oleh Dr. Andrias Pujiono, M.Th. menjadi refleksi sekaligus memotivasi siswa – siswi dalam menapaki kehidupan mereka setelah lulus dari jenjang SMA, baik yang akan lanjut study ke perguruan tinggi ataupun langsung bekerja. Memasuki acara inti yang dibawakan oleh Bu Santi ditemani Bu Ratih, dimana acara ini juga dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan serta perwakilan orang tua wali sebagai tamu undangan.

Sambutan Nikita Lukrista sebagai ketua OSIS SMA Kristen 1 Metro sekaligus mewakili adik kelas mengucapakan selamat untuk kesuksesan kakak kelas XII dalam menempuh jenjang pendidikan selama di SMA Kristen 1 Metro. Ucapan terimakasih atas bimbingan dan contoh baik yang diberikan kakak kelas tak lupa disampaikan sebagai inti sambutan. Bak gayung bersambut Kethleen Teodora BR Sialagan menyambut sambutan mewakili kelas XII, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bapak, Ibu guru atas bimbingan, didikan yang diberikan kepada mereka selama di sekolah juga kepada seluruh pihak sekolah dan memberikan semangat kepada adik kelas untuk meneruskan perjuangan di sekolah mengukir prestasi.

Bapak Pdt. Samat selaku orang tua wali murid dari Ariel XII IPA 2 mewakili orang tua hebat, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak sekolah atas bimbingannya selama kurang lebih tiga tahun anak – anak mereka berporoses di sekolah. Diakhir sambutan yang disampaikan oleh Ibu Kepala sekolah Dra. Nugraheni, M.Pd. menyampaikan beberapa pengumuman penting serta rasa bangganya terhadap pencapaian yang diraih seluruh kelas XII serta ucapan selamat kepada sebelas siswa yang diterima SNMPTN, motivasi untuk seluruh siswa juga menjadi bagian dari isi sambutan dan diakhiri dengan simbolis pengembalian putra putri kepada pihak orang tua sebagai selesainya tugas sekolah dalam membantu mendidik dan mendampingi di jenjang pendidikan SMA dan orang tua akan kembali mendampingi langkah selanjutnya dalam meraih dan mewujudkan mimpi, dimana pihak sekolah tetap terus mendukung dalam doa untuk kesuksesan para alumni.   Serangkaian acara yang tidak lengkap tanpa adanya penampilan dari sang pemilik acara dalam hal ini penampilan band perwakilan kelas XII yang membawakan dua buah lagu “Tak kan Pernah Ada” yang dipopulerkan band Geisha dan diimprovisasi  dengan lagu “ Dia “ milik Sammy Simorangkir  yang berhasil memukau seluruh pandangan  yang ada di ruangan saat itu.

Acara dilanjutkan dengan membacakan penghargaan yang terdiri dari empat kategori yaitu Siswa Terfriendly yang disampaikan oleh Pak Deny dan Pak Tatag, pembacaan yang disertai candaan khas duo guru matematika ini sempat menghilangkan ketegangan dari rasa penasaran audience. Dan akhirnya terucaplah nama Fridoly Comako sebagai siswa Terfriendly pilihan siswa. “Menurut Bu Ketut siswa Tertoa itu yang bagaiamana sih?” Tanya Bu Dita saat diminta membacakan kategori siswa Tertoa, siswa tertoa adalah siswa yang mampu menyuarakan asprisari siswa secara positif , bisa menyampaikan pendapat – pendapat dan kritik yang membangun, begitu inti jawaban dari Bu Ketut. Bersama dengan Bu Tere, Bu Ketut dan Bu Dita menyerukan Andreas Kiser Purba sebagai siswa Tertoa untuk naik ke atas panggung menerima pengharagaan.  Dua kategori sudah dibacakan dan membuat semua menjadi penasaran untuk kategori selanjutnya, namun rasa penasaran harus tertahan sejenak berubah menjadi takjub dengan penampilan duo dancer cover K-POP Angel (X 3) dan Febi (X 3) yang dengan lincah membawakan cover dance yang khusus mereka persiapkan dalam moment berharga bagi kakak kelas. “Berapa lama nih persiapan kalian dalam berlatih dance cover ini?” tanya bu Santi saat mereka telah usai tampil, “Tiga hari “, jawab Angel disertai senyum manis khasnya. dalam waktu tiga hari bisa menampilkan cover dance yang memukau karena kelincahan mereka hal ini ditandai meriahnya tepuk tangan dari seluruh audience.  Hadirnya Bu Eka, Bu Anes dan Bu Ayang di atas panggung untuk kembali membacakan penghargaan dengan kategori siswa terpopuler dimana pilihan jatuh pada nama Punambela Tambunan sebagai siswa terpopuler pilihan siswa yang terkenal berprestasi dalam Paskibra selama bersekolah juga keramahannya baik pada Bapak Ibu guru maupun pada siswa mendukung predikat populer diberikan pada “Kak Punam” sapaan akrab dari adik kelas. Pembacaan kategori yang terakhir yaitu siswa terkece yang diawali dengan obrolan Bu Wulan bertanya pada Bu Merry, “ kira – kira yang dimaksud siswa terkece itu yang bagaiamana?” dan dengan yakin Bu Merry menyampaikan bahwa “siswa terkece itu adalah siswa yang rajin ke loby menanyakan kebagian administrasi berapa kekurangan SPP dan Bangunan yang belum dibayar”, sontak jawaban ini mengundang tawa banyak orang.dalam ruangan dan suasana semakin ramai saat Justine Terence terpanggil menjadi siswa Terkece, penampilanya dengan balutan gaun hitam juga keseharian yang tampil dengan penampilan simple namun terlihat menarik dan asyik membuatnya terpilih menjadi siswa Terkece.

Tuntas pembacaan kategori pernghargaan yang sifatnya sebagai kenangan kebersamaan angkatan yang luar biasa. Kenangan mereka selama di sekolah terangkum dalam video singkat gantung/ lipat seragam sekolah mengundang haru, mata yang berkaca – kaca bahkan tetesan air mata yang tak terbendung di saat lantunan lagu “ Aku Pergi” dari suara emas Ardya Putri Gita penuh penghayatan menjadi back sound video yang di putar saat itu berhasil memperkuat makna yang disampaiakan. Betapa waktu terasa singkat padahal seperti baru kemarin mereka duduk di bangku kelas X namun saat ini mereka berada di Farwell Party mereka. Namun inilah kehidupan yang terus berjalanan dan sekolah menjadi bagian sejarah dari hidup mereka. Usai mencurahkan rasa haru, waktu ramah tamah menjadi penetral suasana dalam moment makan siang bersama dan sesekali kamera handphone masing – masing mengabadikan keakraban satu dengan yang lain, tidak ada kelas IPA atau IPS semua membaur bersama benar – benar pemandangan yang akan menjadi unforgetable moment”.

@Ardya_Putri_Gita

Panggilan siswa untuk bersiap dalam barisan berdasarkan kelas dari Bapak Martinus menjadi penanda tiba acara penyerahan medali oleh masing – masing wali kelas dan didampingi ibu kepala sekolah. Pengalungan medali sebagai symbol penghargaan sekolah untuk seluruh siswa – siswi yang telah berhasil menuntaskan pendidikan di jenjang sekolah menengah atas. Raut wajah gembira dan bangga terpancar dari wajah – wajah pemilik masa depan cerah. Penyerahan medali pada kelas XII IPS 2 menjadi tanda selesainya prosesi penyerahan medali namun belum menjadiakhirnya acara karena Bu Santi selaku MC memanggil Adit yang sudah terlebih dahulu meminta waktu untuk menyampaikan sesuatu hal yang tidak disangka – sangka mampu kembali menghadirkan suasana haru dari ungkapan isi hatinya yang disampaikan. Suara serak mulai terdengar saat Adit mengucapkan rasa terima kasihnya kepadabapak ibu guru yang sudah dengna sabar mendidik mereka meskipun mereka merasa sudah sering merepotkan bapak ibu bahkan merasa sering membuat kesal bapak ibu guru, ungkapannya membuat air mata bebrapa guru jadi tak terbendung. Tak cukup sendiri kemudian Adit memanggil beberapa nama naik ke atas panggung yang menamai mereka sebagai kumpulan anak kost yang jauh dari orang tua namun mereka saling mendukung, saling menguatkan lebih dari sekedar teman namun sebagai keluarga, dari mereka semua belajar pentingnya dukungan orang terdekat sekalipun bukan kelurga namun  sekecil apupun bentuk perhatian sangat berharga bagi setiap pribadi yang membutuhkan. Pelukan hangat antar sahabat ini mendapat tepukan meriah dari banyaknya pasang tangan sebagai bentuk apresiasi jalinan persahabatan mereka.

Rasanya waktu tak ingin menghentikan kebersamaan saat itu, tapi waktu jualah yang harus memisahkan satu dengan yang lain. Bapak Ibu guru yang sudah berbaris rapih akan menerima ucapan terima kasih dan salam perpisahan dari seluruh siswa – siswi. Kata maaf, doa terbaik, dan dukungan mengiringi prosesi salam perpisahan antara guru dan siswa menjadi akhir dari seluruh rangkaian Farewell Party 2022 yang diketuai oleh Bapak Andris Samuel Biantoro, S.Pd. Selamat melanjutkan perjuangan kalian, SMA Kristen 1 Metro bangga pernah terpilih menjadi bagian hidup kalian. Terimakasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. Tuhan memberkati kita semua. @Afriani_Dwi_Susanti