Dr. Andrias Pujiono, M.Th
Karakter dan Kebiasaan
Karakter itu ciri khas dari sesuatu atau seseorang. Karakter kita, menunjukkan siap kita sebenarnya. Walaupun dengan percaya diri seseorang berkata, aku nih ngak suka begini begitu. Tapi kalau tiap saat kita melakukan yang begini dan begitu, orang lebih percaya yang kamu tunjukkin.
Karakter itu tidak dibangun atau dibentuk dalam waktu semalam. Ngak kaya mie instans, cukup beberapa menit rebus dan, taraaa…. jadi. Karakter itu butuh proses dan waktu yang relatif panjang. Karakter “morning person” butuh minimal 40 hari untuk membentuknya. Eh itu baru tahap awal. Kemudian, untuk karakter jujur butuh bertahun-tahun untuk menjadi identitas yang melekat pada kita.
Hal yang lekat dengan karakter adalah kebiasaan. Si kebiasaan akan membentuk karakter seseorang. Kebiasaan yang kita bangun saat ini menentukan karakter kita di kemudian hari.
Kebiasaan bangun pagi, kebiasaan mengerjakan tugas hingga tuntas, kebiasaan tidur cepat, akan membangun karakter baik dalam diri kita. Kebiasaan ngomongi kejelekan orang lain atau gibah, makan makanan junk food, dan kebiasaan menunda pekerjaan akan membangun karakter buruk pada diri kita. Nah yang kemudian kita akan dikenal orang lewat baik dan buruk karakter diri.
Coba deh lihat kebiasaan kita saat ini. Apakah cenderung ke hal-hal yang positif atau membangun. Atau sebaliknya? Kalau banyak negatifnya cepetan diubah. Ya, step by step lah. Ngak apa-apa kalau cuma sedikit kemajuan. Yang penting ada progress. Kapan mulai mengubah, secepatnya. Kalau bisa, saat kamu baca artikel inipun kamu niat dan komit buat berubah.
Oya, ada hal penting yang perlu diingat. Yaitu, membangun kebaiasaan baru dan baik itu butuh dua hal penting. Pertama niat yang kuat, dan kedua lingkungan yang mendukung. Kalau dua hal itu ada, perjalananmu membangun karakter baik, yaitu lewat kebiasaan, akan jauh lebih mudah.
Tapi, niat kuat dan komitmen diri adalah yang utama. Karena kalau lingkungan kamu ngak mendukung sekalipun, tapi karena kamu punya niat kuat, kamu masih punya daya buat berubah. Tapi jangan lupa cycle yang support, bisa memuluskan upaya kamu buat membangun kebiasaan.
Seberapa penting sih karakter? Penting banget. Coba deh kita banyangin kalau kamu punya kawan yang hobinya ngibahin orang lain. Kamu kan jadi was-was, jangan-jangan kalau ngak ada kamu di dekat dia, si teman itu bakal ngomongin kamu juga. Atau kalau ada teman yang dikenal kurang jujur dan kemudian “terpaksa” jadi bendahara, kan itu membuat was was dan cemas semua orang kan? Jangan-jangan…
Karakter baik, akan mengantar seseorang ke hal-hal dan tangungjawab baru. Kalau kamu terkenal suka bantu dan tegas, orang lain pasti ingin kamu jadi pemimpin. Kamu terkenal jujur, kamu pasti akan dipercaya untuk mengelola keuangan. Kalau kamu orangnya murah hati, orang lain juga bakal murah hati ke kamu.
So, karakter baik itu penting. Oleh karena itu, yang penting itu harus dibentuk, yang akan jadi identitas kita. Membangun karakter baik itu erat kaitannya dengan membangun kebiasaan baik secara konsisten. Yang terpenting miliki niat kuat buat menjalankan kebiasaanmu setiap hari. Jangan lupa ditambahi cycle positif di sekitar kamu.